Selasa, 30 April 2013

hobi


Nama saya Muhamad Galang Ananto ,saya akan menceritakan hoby – hoby saya satu persatu dimulai dari Futsal , awalnya saya kurang begitu suka bermain futsal dan juga menyukai tentang bola karna bagi saya bermain futsal itu adalah salah satu olahraga yang menurut saya lebih capek dibandingkan dengan bermain basket , tapi disaat saya sudah mulai menyukai bermain futsal dan mengenal dunia sepak bola saya merasa bangga karna saya bisa bermain futsal , ya mungkin ga begitu hebat juga seperti pemain bola yang sudah professional dan juga perlu banyak belajar atau berlatih bermain bola.Tetapi saya mempunyai niat baik untuk mencoba terus berlatih bermain sepak bola atau futsal karna saya ingin bisa menjadi pemain sepak bola yang professional.
Saya ingin menjadi pemain sepak bola yg professional seperti pemain sepak bola yg terkenal misalnya Wayne Rooney pemain dari team Manchester United dan Christiano Ronaldo yang begitu pula pemain sepak bola dari team Real Madrid, Mengapa saya menyukai kedua pemain handal atau professional tersebut??????karna saya sangat menyukai cara bermain mereka setiap dalam pertandingan dimuali dari cara menggocek atau mengiring bola dan juga cara menendang bola yang baik dan benar. Ini lah hobby saya yang pertama.
Hobby saya yang kedua adalah bermain basket , saya menyukai basket ini disaat saya masih Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) , dulu waktu SMP saya mengikuti ekstrakurikuler basket yang ada di sekolah , saya menyukai basket karna melihat pemain basket internasional seperti Michael Jordan dan Yao Ming , melihat cara mereka bermain basket itu sangat membuat saya ingin mencoba belajar bermain basket karna banyak sekali free style ( Gaya bebas ) mereka yang tidak bisa saya ikuti mulai dari Juggling bola, Passing bola, Lay Up , dan shoot bola ke dalam ring tersebut.Bermain basket ini banyak sekali untungnya yaitu membuat kita menjadi sehat dan juga membuat kita menjadi lebih tinggi inilah hobby saya yang kedua.
Hobby saya yang terakhir ini adalah berenang , Hobby saya yang satu ini adalah hobby yang sangat saya suka sekali karena dulu saya tidak bisa berenang ya mungkin tidak begitu hebat seperti atlet renang yang lain nya tapi disaat saya menetapkan untuk mencoba belajar berenang saya akhirnya bisa juga mencoba gaya bebas, Saya itu sering sekali sama yang namanya berenang hampir seminggu sekali atau dua minggu sekali saya pasti harus berenang karna berenang itu membuat kita sehat , menjadi agar tinggi juga dan juga membuat kita lebih fresh seperti misalnya disaat banyak pikiran atau lagi butuh refreshing oleh karna itu saya sangat menyukai olahraga renang ini

fenomena MAY DAY...


May Day 2013, minim perbaikan buruh suarakan tuntutan serupa.
Unjuk rasa buruh besar-besaran akan kembali mewarnai peringatan Hari Buruh Sedunia 2013.
May Day di Indonesia
Long March massa buruh mewarnai peringatan May Day di Indonesia. (Credit: ABC) 
Audio: Laporan Iffah Nur Arifah terkait May Day 2013
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengklaim akan menggelar aksi unjuk rasa secara serentak pada tanggal 1 Mei 2013 alias May Day di 20 propinsi di Indonesia. Massa buruh yang turun ke jalan ditargetkan mencapai 1 juta orang.
Aksi unjuk rasi buruh di Ibukota diperkirakan akan diikuti oleh sedikitnya 600 ribu buruh dari kawasan Jabodetabek. Massa buruh akan berkonvoi untuk mencapai sejumlah titik aksi di antaranya Bundaran Hotel Indonesia, Istana dan DPR.
Kepada Radio Australia, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI, Said Iqbal, mengatakan tuntutan buruh dalam aksi May Day tahun ini masih sama persis dengan tuntutan buruh di peringatan May Day sebelumnya.
“Kita  menuntut pelaksanaan BPJS pada 1 Januari 2014,  revisi UU ketenagakerjaan,  tolak upah muran dan penghapusan tenaga kerja out sourcing.”
Pengulangan tuntutan ini dilakukan karena kalangan buruh menilai meski beberapa aspirasi mereka sudah diakomodasi pemerintah, namun pelaksanaanya masih  sangat lemah. Said Iqbal mencontohkan soal tuntutan kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang diamini Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan terbitnya ketentuan kenaikan Upah Minimum Propinsi se Indonesia rata-rata sebesar hampir 20 persen. Di Ibukota bahkan UMP naik hingga  40 persen. Namun keputusan ini belum berdampak pada buruh  karena banyak pengusaha yang mengajukan penangguhan.
“Kita akui ada upaya pemerintah, dengan keluarnya aturan pelarangan tenaga Out Sourcing dan aturan  kenaikan Upah Minimum Propinsi. Itu kan sangat signifikan dilihat dari perjuangan May Day 2012. Tapi kita angkat lagi karena banyak pengusaha yang melakukan penangguhan tidak sesuai aturan dan dibiarkan saja oleh pemerintah. “
Dalam May Day tahun ini buruh juga mengangkat tuntutan penolakan kenaikan harga BBM. KSPI menyebut kenaikan BBM bakal menurunkan daya beli buruh sebesar 30 persen.
Lebih  baik tapi jauh dari ideal
Sementara itu pengamat perburuhan dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Hadi Subhan menilai kondisi perburuhan di Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun masih jauh dari ideal.
Menurutnya, nasib buruh di Indonesia tidak akan mengalami perubahan signifikan tanpa upaya sungguh-sungguh dari pemerintah untuk memperbaiki aturan ketenagakerjaan dan juga peningkatan di sektor pengawasan.
“Pemerintah harus memperbaiki regulasi terkait penetapan upah minimun. Upah minimun kan landasannya Komponen Hidup Layak  (KHL), nah KHL yang  60 item itu sudah tidak layak. Pakai hitungan apapun, hasilnya tetap saja rendah. Buruh tidak akan sejahtera.
Norma hukum perburuhan yang bermasalah ini kemudian menimbulkan banyak pelanggaran. Tragisnya jumlah pegawai Pengawas Industri yang berwenang menjewer perusahaan nakal sangat minim.
“Di Jawa Timur misalnya ada 31.000 perusahaan, tapi pengawasnya kurang dari 150 orang. Itu kan berarti 1 pengawas harus mengawasi lebih dari 2000 perusahaan. Kan tidak mungkin. Mereka juga tidak diberi sumber dana untuk pengawasan. Jadi bagaimana mereka bisa mengawasi perusahaan dan juga menindaklanjuti pengaduan soal pelanggaran yang dilakukan perusahaan." katanya.
Hadi Subhan menambahkan, tanpa perubahan mendasar di dua sektor tersebut, selamanya kebijakan  terkait buruh yang diterbitkan pemerintah tidak akan bergigi.
Agenda perbaikan kesejahteraan buruh akan selalu kalah dengan kepentingan pemodal.
Topik: